KOTA BEKASI – KOMPAS RAKYAT
Pemerintah Kota Bekasi melalui Perumda Tirta Patriot resmi memulai Pembangunan Intake Siltrap Lama, yang bertujuan untuk mengalihkan sumber air baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi peningkatan layanan air bersih bagi masyarakat.
Proyek ini telah direncanakan sejak 2023, namun baru bisa direalisasikan pada 2025. Pemanfaatan Air Kalimalang diharapkan mampu menyerap 650 kubik air per detik, yang akan meningkatkan cakupan layanan air bersih bagi sekitar 42 ribu pelanggan di Bekasi Utara, Medan Satria, dan Bekasi Barat.
Pembangunan intake dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, 400 kubik air per detik akan dialirkan, sementara 250 kubik air per detik sisanya masih dalam tahap koordinasi dengan Kementerian Sumber Daya Air (SDA).
Menurut Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, proyek ini menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi pencemaran air Kali Bekasi yang sering terjadi akibat limbah industri dan rumah tangga.
“Kita tahu sendiri bahwa pada saat-saat tertentu Kali Bekasi mengalami pencemaran yang sangat luar biasa. Terutama karena banyaknya pusat-pusat kegiatan industri dan rumah tangga di sepanjang sungai,” ujar Tri Adhianto saat peletakan batu pertama proyek ini, Rabu (28/05/2025).
Relokasi intake ini mendapat dukungan dari Perum Jasa Tirta (PJT) II, yang telah merekayasa saluran irigasi agar terkoneksi dengan Tarum Barat.
“Kalau ada kualitas air bakunya, kinerja PDAM Tirta Patriot pun lebih ringan. Kemudian hasil yang bisa dirasakan oleh warga masyarakat adalah mendapatkan pasokan air bersih yang bagus,” tambahnya.
Pembangunan Intake Kalimalang menjadi langkah strategis dalam meningkatkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kota Bekasi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang terhadap krisis air baku yang selama ini terjadi.
Komentar