BEKASI — KOMPAS RAKYAT
Pemerintah Kota Bekasi menunjukkan keseriusan dalam menjamin transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik, khususnya dana pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan langkah cepat Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto Tjahyono, yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke SDN Jakasetia IV, Kecamatan Bekasi Selatan, pada Kamis (30/10) pukul 07.00 WIB.
Sidak ini dilakukan sebagai respon atas pemberitaan publik terkait dugaan penyimpangan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOSP). Wali Kota Tri Adhianto hadir langsung didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Camat Bekasi Selatan, serta Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Menurut Tri Adhianto, Pemerintah Kota Bekasi tidak akan memberi ruang bagi praktik penyelewengan dana pendidikan yang menyangkut hak anak-anak untuk mendapatkan fasilitas sekolah yang layak dan berkualitas.
“Kami tidak akan mentolerir adanya praktik penyimpangan sekecil apa pun, terutama terkait dana pendidikan anak-anak kita,” tegas Tri Adhianto.
“Semua penggunaan Dana BOSP harus transparan dan akuntabel. Sidak ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir memastikan integritas tata kelola pendidikan,” lanjutnya.
Audit Investigasi Resmi Dimulai
Sebagai tindak lanjut, Wali Kota Bekasi langsung menginstruksikan Inspektorat Kota Bekasi untuk mengambil alih proses audit dan melakukan investigasi menyeluruh terhadap penggunaan Dana BOSP di SDN Jakasetia IV.
“Saya sudah memerintahkan Inspektorat bekerja profesional dan objektif. Jika ada pelanggaran, sanksi tegas akan dijatuhkan tanpa pandang bulu,” tegas Tri Adhianto.
Langkah pengawasan ini diambil untuk memastikan seluruh laporan keuangan sekolah berjalan sesuai aturan sekaligus memberi efek jera agar kasus serupa tidak terulang di sekolah lain.
Komitmen Pemerintah Kota Bekasi
Sidak dan audit ini menjadi penegasan bahwa Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen penuh terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan responsif terhadap laporan publik.
Pemkot memastikan setiap rupiah dana pendidikan harus kembali untuk kepentingan siswa, guru, dan peningkatan kualitas sekolah. (Red)













Komentar