Jakarta, 3 Desember 2025 — Kompas Rakyat
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menegaskan kembali perannya sebagai garda terdepan dalam melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui rangkaian penindakan, pengawasan, dan pemusnahan barang-barang ilegal sepanjang 2025. Upaya ini dilakukan melalui sinergi kuat bersama TNI, Polri, Kejaksaan, BNN, BPOM, Pemerintah Provinsi, serta berbagai kementerian dan lembaga sebagai bagian dari kerja Desk Pencegahan dan Penegakan Hukum yang mendukung Program Asta Cita Presiden RI.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama, menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat di tengah maraknya penyelundupan.
“Langkah-langkah yang kami lakukan bukan hanya penegakan hukum, tetapi investasi jangka panjang untuk keamanan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi. Sinergi lintas lembaga menjadi kunci,” ujarnya.
885 Penindakan Kepabeanan, Potensi Kerugian Negara Rp2,62 Miliar Berhasil Diselamatkan
Sepanjang Januari–November 2025, Kanwil Bea Cukai Jakarta mencatat 885 penindakan di bidang kepabeanan dengan komoditas beragam, antara lain:
Obat-obatan dan kosmetik ilegal
Barang pornografi
Makanan dan minuman
Elektronik
Bahan kimia
Dari seluruh penindakan tersebut, potensi kerugian negara yang berhasil diamankan mencapai Rp2,62 miliar.
1.094 Penindakan Cukai: 41 Juta Rokok Ilegal & 15.323 Liter MMEA Disita
Di bidang cukai, Kanwil Bea Cukai Jakarta melakukan 1.094 penindakan, dengan barang bukti:
41 juta batang rokok ilegal
15.323 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA)
3.556 liter etil alkohol
11,25 liter HPTL (hasil pengolahan tembakau lainnya)
Total nilai barang mencapai Rp71,41 miliar, dengan potensi kerugian negara sebesar Rp37,64 miliar. Sebagai tindak lanjut, penyidikan dilakukan terhadap para tersangka, disertai pengenaan denda sebesar Rp8,04 miliar.
Kepala Kanwil Bea Cukai Jakarta, Akhmad Rofiq, menegaskan operasi yang paling menonjol adalah Operasi Macan Kemayoran, yang kini menjadi simbol komitmen pemberantasan cukai ilegal.
“Penegakan hukum harus tegas, terukur, dan proporsional. Efek jera harus nyata bagi pelanggar,” tegasnya.
78 Penindakan Narkotika, 284 Ribu Jiwa Terselamatkan
Tak hanya mengawasi cukai dan kepabeanan, Bea Cukai juga menggagalkan penyelundupan narkoba melalui 78 operasi bersama Polri, BNN, dan BPOM.
Barang bukti narkotika yang berhasil disita sepanjang 2025 mencapai:
40,5 kg sabu
30,7 kg ganja
43.772 butir ekstasi
Total 162,6 kg berbagai jenis narkoba
Dengan capaian ini, Bea Cukai memperkirakan 284.534 jiwa terselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkoba dan menghemat biaya rehabilitasi negara hingga Rp250,8 miliar.
Penerimaan Negara Melesat: 94,78% dari Target Terpenuhi, Proyeksi Tembus 100%
Hingga November 2025, Kanwil Bea Cukai Jakarta telah mencatat:
Penerimaan bea masuk & cukai: Rp3,18 triliun
Penerimaan pajak dalam rangka impor: Rp6,22 triliun
Total realisasi sudah mencapai 94,78% dan diproyeksikan melampaui 100% pada akhir tahun.
Pemusnahan Barang Ilegal: 13,4 Juta Rokok & 19.511 Botol MMEA Dihancurkan
Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, Bea Cukai Jakarta memusnahkan Barang Milik Negara (BMMN) yang telah mendapatkan persetujuan pemusnahan dari Menteri Keuangan, yaitu:
Barang yang dimusnahkan:
13,4 juta batang rokok ilegal
Nilai barang: Rp16,2 miliar
Potensi kerugian negara: Rp10,5 miliar
19.511 botol MMEA (12.864,82 liter)
Nilai barang: Rp9,9 miliar
Potensi kerugian negara: Rp21,1 miliar
Pemusnahan dilakukan secara simbolis di Kanwil Bea Cukai Jakarta dan serentak di fasilitas pemusnahan PT Solusi Bangun Indonesia, Gunung Putri, Jawa Barat, melalui siaran langsung.
Bea Cukai Ajak Publik Perkuat Kepatuhan
Menutup rangkaian kegiatan, Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama kembali menegaskan pentingnya dukungan masyarakat.
“Pengawasan tidak akan efektif tanpa kepatuhan pelaku usaha dan dukungan publik. Bea Cukai akan terus berdiri di garis depan untuk menjaga keamanan dan kesehatan bangsa.”
— Amrullah













Komentar