oleh

EA WNI Terduga Sebagai Penipu di LN Turki 20 Juni 2023

Kompas rakyat, kota bekasi

EA atau EA seorang warga negara Indonesia yang “berprofesi” sebagai PENIPU. Ia menikah dengan lelaki warga negara Turki asal kota Giresun bernama AA

Bagai panci bertemu dengan tutupnya, mereka klop banget menjadi di terduka pasangan penipu.

 

Bagaimana modus operandi EA dalam menipu korbannya?

 

Modusnya jualan barang-barang dari Indonesia, berjualan perabotan rumah tangga dan barang-barang elektronik. Serta berjualan tiket pesawat murah. Dia pernah membuka grup facebook untuk toko online.

 

Belakangan (sejak 2021), dia menjerat korbannya dengan berlagak sebagai orang kaya. Dia menghamburkan uangnya untuk calon korban yang sedang dijeratnya. Tahun 2021, dia mengaku sebagai warga negara asing dan juga dia mengaku sebagai kerabat dari keluarga cendana. Mengiming-imingi calon korban untuk jalan-jalan ke Turki.

 

Siapa saja yang telah menjadi korban EA?

 

Mahasiswa Indonesia di Turki dan istri-istri Turki asal Indonesia (pasangan kawin campur) total kerugian yang sudah terdata (di Turki hingga tahun 2014) sekitar 20.000TL (lebih dari 100 juta rupiah), warga Indonesia di Indonesia yang akan pergi ke Turki, warga negara Maroko 7000 USD, warga negara Singapura, teman SMA di Sumatera Barat (total kerugian 3500 dolar Australia untuk tiket pesawat, 2012/2013), dan warga Negara Amerika yang merupakan tetangganya di Giresun.

 

Ini adalah korban-korban yang terdata dalam grup facebook EA & AA

 

Sudah dilaporkan baik itu di Turki maupun di Indonesia. Pelaporan di Turki oleh mahasiswa Indonesia sudah masuk ke persidangan. Mahasiswa Indonesia menang dalam persidangan tersebut. EA mengajukan banding. Persidangan pun terhenti di sana. Karena mahasiswa Indonesia masa studinya di Turki sudah selesai jadi harus kembali ke Indonesia.

 

Enam mahasiswa Indonesia di Turki kerugian total sekitar 6600 TL untuk tiket pesawat ke Indonesia. Mereka sudah melaporkannya ke pengadilan (kalau tidak salah pada tahun 2014). Prosesnya memakan waktu yang sangat lama, mungkin sekitar 3 tahun. Salah satu mahasiswa kemudian lulus dan pulang ke Indonesia. Mahasiswa-mahasiswa ini menggunakan jasa pengacara yang disediakan oleh pemerintah setempat. Keputusan saat itu adalah EA bebas bersyarat.

 

Para mahasiswa sudah lelah dan beberapa di antaranya telah lulus dan pulang ke Indonesia. Tahun 2018, mereka diminta ke pengadilan untuk tanda tangan naik banding. Tapi kemudian tidak ada pemberitahuan lagi. Dan pada tahun 2018 juga dilaporkan bahwa EA dan AA menjadi buronan.

 

October 19, 2015 waktu 6:59 malam. Aku juga korbannya malah tinggal serumah dengan dia. Waktu itu tanggal 24/4/2015, aku ditipu 7000 USD dan bukti masih ada. Modus dia mau buatin paspor Indonesia dan sampai sekarang aku masih simpan SS nya. Ada hamba Allah yg tinggal di turki share di Fb dan kita baru menyadarinya. Ternyata banyak yang ditipu. Aku dan suamiku dibuatnya kayak babunya, jadi tukang masak, bersihkan rumah, cuci baju, dan segala pekerjaan rumah kami yang bereskan. Dia cuma tau order makanan. Pekerjaanya sehari-hari hanya tidur dan makan. Dia dah Ahmet Agdere pekerjaannya cuman jualan rokok ilegal dan whisky. Dan aku masih juga ada alamat rumah dia di Turki. Tolong siapa saja yang bisa bantu aku hubungi aja di FB Nanonda Nounousa atau Mido Budiarjo. From Morocco.

 

Bagaimana dia bisa menjadi korbannya? Begini info dari teman WNI di Samsun yang sudah ngobrol di inbox dengan korban: Korban warga negara Singapur asal Kediri. Suaminya orang Maroko. Kenal EA sejak 3 tahun lalu di paltalk. Setelah menikah, suami korban mau buka restoran di Bali. Karena merasa mempunyai teman orang Indonesia yaitu EA, dia pun bertanya ke EA. EA melarangnya bisnis di Bali, malah dikasih ide bisnis di Turki yaitu di Giresun. Ea mengaku kenal dekat dengan pemerintahan Giresun dan juga kenal dengan Ibu Dubes. Korban dijanjikan bisa membuat paspor Indonesia demi kelancaran bisnis dan izin tinggal di Turki. Ea pun ingin berjoin bisnis dengan korban. Jadi untuk mengurus semuanya, korban dan suaminya datang keTurki dan tinggal di rumah EA dan AA.

 

Sebelum ini, pada bulan Januari 2015, ada pengakuan dari korban EA yang lain. Saat itu korban ini berdomisili di Solo. Dia kena tipu si EA totalnya 35 juta dengan dalih menjual tiket Lufthansa murah tujuan Turki. Korban ini akan berkunjung ke Turki bulan Mei 2015.

 

(RED)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed