oleh

“Kinerja Klinik guci medika bekasi sangat tanggap ” kata Dr Dwi seno wijanarko

Bekasi. Kompas Rakyat 28/3/2021
Klinik Guci medika Bekasi patut di apresiasi.
Berdasarkan postingan dari media sosial yang beredar ,orang tua dari balita yang menjadi korban dugaan mendapatkan penolakan dari RS Siloam untuk penanganan medis di RS tersebut dengan alasan ruang IGD sudah penuh sedangkan pada saat itu kondisi balita dalam keadaan tersedak dan membiru , karena penolakan tersebut orangtua balita yang tidak bsa disebutkan namanya ini dengan rasa kecewa bergegas pergi menuju klinik Guci medika untuk mendapatkan penanganan medis..
saat team Bekasi Pedia datang untuk konfirmasi ke RS Siloam pihak RS tidak ada yang bisa memberikan keterangan mengenai hal terkait hingga diterbitkannya berita ini..
Selanjutnya awak media Kompas Rakyat mengunjungi klinik Guci medika untuk minta penjelasan dari dokter yang menangani pasien balita tersebut , ,
Menurut keterangan dr Riska Oktaviani pasien balita tersebut saat tiba diklinik guci medika dan setelah dicek smua kesehatan nya pasien dalam keadaan yang bisa dikatakan tidak darurat lagi karena menurut keterangan orang tua balita yang baru berusia kurang dari 1tahun ini mengalami muntah dalam perjalanan menuju klinik Guci medika, sehingga balita yang tersedak akibat krupuk yang dimakan sudah bisa bernafas dengar normal kembali dan mendapatkan penanganan medis dengan baik dari pihak klinik Guci medika.ujarnya dr Riska Oktaviani
Dosen ahli pidana fakultas hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Dr.Dwi Seno Wijanarko SH,MH

saat diminta pendapatnya mengatakan : seharusnya RS tak boleh menolak pasien dengan alasan yang demikian.Sebagai pelayanan umum di bidang kesehatan.Pembiaran dalam penanganan medis oleh pihak RS Siloam merupakan pelanggaran hukum.
Untung nya Klinik Guci menyikapi dengan cepat dan cerdas sehingga apresiasi untuk klinik Guci Medika, ujar beliau.(W.Silitonga)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed