oleh

Pimred Gakorpan News akan laporkan Kadis perkim kabupaten Tangerang atas prilaku satpam terhadap wartawan

‎Kabupaten Tangerang – Kompas Rakyat

Mendesak Bupati Tangerang bapak Maesyal Rasyid harus copot Kadis PERKIM dan tindak tegas oknum security yang bertindak intervensi, arogan, Kasar dan lakukan perbuatan tidak menyenangkan. Dimana oknum (E) katakan dirinya bebas untuk berkata kotor, bego dan tolol kepada siapapun saat bertugas. Dimana peristiwa kejadian yang berhasil diabadikan dan terekam oleh kamera Video wartawan atas kejadian dan perbuatan dari oknum security yang tidak menyenangkan dan dirasakan tidak dapat diterima oleh M.Dzaki Al atau yang akrab disapa Bang Dzack sebagai wartawan yang cukup dikenal dikalangan awak media Nasional dari media GAKORPAN News, dan juga merupakan bagian anggota pengurus pusat dari ” Yayasan Padepokan Tjimande Tarikolot Cakra Nusantara.”

‎Dimana bang Dzack mendapatkan tindakan kasar dan perbuatan tidak menyenangkan dan perlakuan kasar serta sikap arogan oknum security  bernama inisial (E), yang seakan akan sengaja untuk menghalangi jurnalis dalam menjalankan tugasnya sesuai amanah Undang Undang Pers nomor 40 Tahun 1999,  yang terjadi di depan pintu masuk Dinas PERKIM ( Perumahan, Permukiman dan Pemakaman) Kabupaten Tangerang, pada sekitar pukul 16.00 WIB, Hari kamis, 11/09/2025.

‎Dimana awal kejadian terjadi, “ketika para awak media hadir di kantor Dinas PERKIM yaitu untuk lakukan konfirmasi terkait sudah sejak beberapa bulan lalu telah datang dan isi buku tamu, “namun tak kunjung dapat dijumpai para pihak pegawai, baik Kabid ( Kepala Bidang) maupun kadis ( kepala Dinas) Perkim. Sewaktu berada di meja security, awak media berhasil jumpai ada 3 orang, diantaranya yang ber inisial (E), (Ma) dan juga (Ag) yang mengaku sebagai atasannya mereka di Dinas PERKIM.

‎Awak media pun bertanya kepada security akan keberadaan para yang katanya pejabat di Dinas PERKIM, “atas perihal tujuan kedatangannya untuk dapat bertemu dan lakukan konfirmasi kepada pegawai yang dimaksud , namun jawaban persis sama terulang seperti kaset rusak, ” jawabnya sedang tidak ada ditempat, sudah pulang, “jawabnya Eeng.

‎Namun awak media yang sebelum masuk ke lantai atas ruangan kantor PERKIM, sebelumnya ada melihat mobil yang diduga kuat milik dari salah satu diantara pegawai PERKIM yang katanya pejabat, nampak masih ada  terparkir. Dari hal itulah disini ternilai jelas bahwa oknum security diduga sudah terorganisir dan sudah kongkalingkong, jadi dugaan kuat jika ada yang menanyakan, “mereka pun mengatakan bilang saja tidak ada.

Dan atas hal seperti itu sering terjadi dan dirasakan oleh para rekan awak media ketika datang berkunjung, bahkan hal perbuatan dan sikap yang tak baik pun pernah terjadi ramai sebelumnya kepada teman pers dari Media Swara 45.com. Atas hal tersebut pun maka para aktivis dan para rekan sosial kontrol pun jadi berasumsi kuat bahwa para oknum security telah sengaja menghalang halangi wartawan dalam jalankan tugasnya.

‎Lebih parahnya lagi,” ketika nampak oknum security seakan cuek dan abaikan, seperti sengaja tidak hiraukan , dan tidak ada menganggap ada hadirnya para wartawan. Terlihat sewaktu sebelum kejadian, ” nampak malahan asyik oknum (E) dan (Ag) terlihat tertawa tengah asyik bicarakan hal yang dinilai tak pantas dilakukan oleh seorang security saat dirinya bertugas dan apalagi ini berada diksntor ruang publik, yang adalah salah satu bagian dari pemerintahan..

‎Dan setelah ditegur oleh awak media perihal sikap yang dipertontonkan oleh oknum ( E) bukannya minta maaf, namun malah bicara keras, dengan nada bicara lantang, dirinya mengatakan, ” bahwa saya bebas mau ngomong dan berkata kotor, bego, tolol atau apa kek, “apa urusannya, ? “itu hak saya.” Ucapnya Sombong.

‎”Oknum (E) pun lanjut berkata kasar dan lantang, “dekat persis didepan muka wartawan ( red:Dzack) yang ada disaksikan oleh rekan lain selaku awak media dan sebagai kontrol sosial yang adalah sebagai bagian masyarakat.  Atas hal ini oknum (E) dinilai seakan tak punya urat malu dan muka, Adab serta etika, apalagi dianggap anak baru kemaren sore yang seharusnya punya adab dan etika sopan santun kepada yang usianya jauh lebih tua

‎Dan setelah ada terjadinya adu mulut antara keduanya antara oknum security (E) dan bang Dzack, akhirnya gesekan badan pun tak terelakkan. ,jelas terlihat oknum (E) yang menyeret secara kasar dan tarik paksa bang Dzack untuk diajak duel, ada oknum (Ma) juga. Namun bang Dzack masih tahan emosi tak mau melawan keras , tetap kontrol tahan emosinya atas perlakuan yang dirasakannya tersebut.

‎Aas hal kejadian tersebut, bang Dzack dan para rekan aktivis dan organisasi serta sesama para wartawan pun merasa tercederai, merasa dilecehkan marwah wartawan, marah dan kecewa berat dan tak terima atas adanya perlakuan dari oknum (E) ysng sangat kasar dan arogan, yang mana kejadian tersebut berhasil terekam diabadikan oleh video handphone.

‎”jelas terlihat oknum (E) dan sewaktu menyeret ada saksi (Ma) dimana (E) secara kasar seret dan tarik paksa keras salah satu bagian tubuh bang Dzack ditarik tarik keras (Red: Betot) untuk diajak duel, namun bang Dzack masih tahan tak mau melawan keras , tetap kontrol tahan emosinya atas perlakuan yang dirasakannya tersebut.

‎Dan ditempat terpisah pasca kejadian, “bang Dzack pun kepada awak media, berikan penyampaian, ” bahwa atas apa yang sudah mereka lakukan harus diberi pelajaran,” agar otaknya waras dan sadar,” karena jelas dengan adanya perlakuan tersebut, dinilai oknum sudah tidak sadar kalau kini dirinya bekerja dan digajih oleh uang rakyat dan berada dikantor pemerintah kabupaten Tangerang. Tukas Dzack.

‎”Atas hal kejadian tersebut pun, berdasarkan kamera video yang ada didapatkan oleh wartawan dan juga ada lebih 2 (dua) saksi, saat kejadian yang turut menyaksikan langsung  pada saat kejadian.

Maka rencananya saya sebagai awak media, bersama tim dan kuasa hukumnya dan “Yayasan Padepokan Tjimande Tarikolot Cakra Nusantara,” akan melanjutkan, dan bahkan akan melaporkan atas hal perbuatan yang telah dilakukan oleh oknum security tersebut, atas perihal perbuatan tidak menyenangkan dan sengaja menghalang halangi wartawan saat menjalankan tugas dan fungsinya. Uarnya kesal.

‎Sebab hal itulah dari para aktivis dan sebagai fungsi kontrol sosial menyoroti tajam , ” padahal apakah mereka tak punya akal sehat kah.? Meka semua yang notabene bekerja, digajih oleh uang pajak yang dibayar rakyat.

‎Dan atas hal tersebut dinilai bahwa pimpinan di Dinas PERKIM kabupaten Tangerang, tak becus bekerja dan memimpin para pegawainya dan diduga sengaja piara dan pekerjakan security jadi oknum preman yang tak bermoral dan beratitude baik, punya adab dan etika serta dinilsi tidak tahu berpendidikan.

Maka atas hal kejadian perbuatan tidak menyenangkan yang dirasakan oleh saya, agar jangan ada terulang kembali, dan jangan sampai ada lagi para oknum yang sengaja berupaya halangi tugas jurnalis, dengan berlapis lapis penjagaan layaknya kerajaan firaun saja, sulit ditemuinya para yang katanya pejabat.” ungkapnya lagi

‎Dan atas hal kejadian ini, tentunya kami sebagai kontrol sosial dan yang adalah sebagai warga masyarakat, meminta dan mendesak kepada bapak Bupati Maesyal Rasyid untuk segera copot Kadis PERKIM dan ganti serta evaluasi tuntas jajararannya. Dan untuk pihak pegawai bidang pengawasan kepegawaian dan yang berwenang untuk segera evaluasi dan tindak tegas atas hal yang telah terjadi ini,”bahkan jika perlu di pecat para oknum yang telah berbuat arogan dan yang sudah cederai Dinas PERKIM yang adalah bagian pemerintahan kabupaten Tangerang. Tuturnya diakhir. (‎Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed