Subang – Kompas Rakyat
Sekolah SDIT ‘ Alamy Subang diduga permainkan pendaftaran peserta didik pindahan, Jum,at 17/10/2025
Peristiwa Tersebut terjadi terhadap dua orang siswa pindahan dari Al Azhar Karawang yang sudah mendaftar diri dan membayar serta diwawancarai wali kelas tiba tiba harus menelan pil pahit Kejadian ini terjadi karena pihak kepala sekolah SDIT Alamy subang diduga tidak mau menandatangani surat penerimaan siswa baru dan diduga atas intervensi dari pihak sekolah Al Azhar Karawang
Menurut orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya namun bisa dipertanggungjawabkan” padahal pada saat mendaftarkan anaknya guru BK dan garu lainnya sudah memastikan bahwa anak tersebut bisa diterima oleh SDIT ‘ Alamy Subang Seiring berjalannya waktu orang tua berencana menarik dua data anak dari Al Azhar Karawang dengan menyertakan bukti penerimaan dari sekolah SDIT Alamy Subang, namun tiba tiba sekolah SDIT Alamy subang menolak, informasi Penolakan tersebut tidak secara tertulis dan tidak memberikan alasan dan hanya memberikan informasi via WA.
Berikut Penolakan yang disampaikan melalui WA:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mohon maaf bunda izin menyampaikan hasil keputusan Kepala Sekolah, Ananda Kei Khumairah Choirul tidak/belum bisa diterima di SDIT ‘Alamy 🙏🏻
Semoga Ananda bisa sekolah ditempat yang lebih baik 🙏🏻
Sementara itu pihak Al Azhar Karawang diduga terlibat dalam proses penelantaran anak yang diajukan seorang ayah yang kini bertugas di Kesbangpol Karawang hingga proses kepindahan dua anak tersebut dibawa ke ranah pribadi keluarga dan diduga dipersulit
Praktisi Kuasa Hukum Siti Aminah Singh S,H Dalam keterangan kepada media Hade Jabar menuturkan,” seharunya pihak sekolah tidak harus ikut terlibat dalam urusan pribadi kedua orang tua nya yang sudah berpisah,
Tetapi pihak sekolah Al Azhar harus mengedepankan asas kepentingan pendidikan anak yang memang sudah tidak ingin sekolah di Karawang dan tidak ingin tinggal di Karawang karena secara psikologis anak sudah terganggu diduga akibat ada kekerasan yang diduga dilakukan ibu sambungnya di Karawang.
Hingga berita ini diterbitkan pihak sekolah SDIT Alamy subang belum memberikan keterangan resmi alasan penolakan terhadap siswa (Red)
Komentar