oleh

SUMBANGAN DANA UNTUK PENGAMBILAN SURAT TAMAT DI SMA NEGERI 1 TAMBUN UTARA MEMBERATKAN ORANG TUA

Koran Kompas Rakyat Bekasi

SMA Negeri 1 Tambun utara beralamat dijalan raya sriamur kecamatan tambun utara membuat orang tua murid pusing sampai 7 keliling, mulanya terbongkar dari orang tua murid yang hendak meneruskan jenjang pendidikan anak nya ke perguruan tinggi. Pada tanggal 21 Juli 2023 orang tua murid melangkahkan kakinya begitu semanggat untuk menggambil surat tamat anak nya menuju ke sekolah SMA negeri 1 tambun utara. setibah di SMA harapan dan impian menjadi pudar. Memang benar dulu pihak sekolah mengeluarkan surat persetujuan yang pernah di sepakati oleh orang tua murid dengan menandatagani perjanjian atas sumbagan pegambilan surat tamat sebesar dua juta rupiah, tapi di sayangkan pihak sekolah selama murid belajar salama tiga tahun tidak perna mengingatkan, sepertinya ini jebakan batman dan orang tua murid pun banyak yang tidak tahu dengan perjanjian ini.
Akhirnya orang tua tersebut tidak membawakan hasil yang dia dapat hanya pusing tujuh keliling.
Ketika di jumpai kepala sekolah SMA Negeri 1 tambun utara di ruang kerjanya, Ucup mengatakan saya tidak tau dengan program pengambilan surat tamat atau STTB sebesar 2 juta itu, karna disini saya bertugas baru tiga bulan jadi saya tidak tau. bahkan saya mengatakan kepada teman disini siapa yang belum ambil surat tamat silahkan di ambil tanpa pungutan apapun dan juga saya malah takut apabila surat tamat tersebut lama tersimpan disini takut nya Rusak. Ujar Ucup.
Lebih lanjut Winda Sofian mengatakan pihak sekolah tidak pernah mengatakan atau menetapkan sumbagan pengambilan surat tamat sebesar 2 juta jangan-jangan orang tua murid yang memberikan sumbagan sebesar 2 juta ini untuk menjebak kami.
Tapi bagi orang tua yang sudah bayar silakan di tarik kembali, yah nama nya sumbagan di sini ada yang bayar 250 ribu dan ada juga membayar 150 ribu bahkan tidak menyumbang sama sekali. sebenarnya program ini bukan dari pihak sekolah melainkan dari komite, dan mereka membayar uang tersebut cuma minta di Ruang TU. Ujar Winda Sofian
menurut narasumber yang dapat di percaya, “ah bisa saja pihak sekolah menggelak ,ini kan sudah terbukti dan nyata mereka itu sudah bicara dengan istri saya, bahwa harus ada uang 2 juta surat tamat baru bisa di ambil”.
sementara winda sofian mengatakan ke media untuk pengambilan surat tamat pihak sekolah tidak menetapkan sumbangan ada yang bayar 150 ribu ada juga bayar 250 ribu bahkan tidak ada bayar sama sekali,dan dana tersebut di pergunakan untuk merenovasi gedung sekolah ini. ucap winda sofian.
berbeda dengan pengakuan orang tua murid kami di sini bervariasi mas ada yang bayar satu juta lima puluh Ribu Rupiah ada juga yang bayar satu juta delapan Ratus Ribu Rupiah bahkan ada juga bayar sampai dua juta. tegas orang tua murid.

kongkalikong antara kepala sekolah ucup dengan komite serta humas supaya pihak media tidak dapat berjumpa sama komite sepertinya bak sandiwara ada apa ya.
dengan wajah tidak bersahabat ucup mengatakan silakan saja ketemu dengan komite kalau saya tidak tau, seolah-olah ucup mau mencuci tangan dari sumbangan ini, padahal ucup sudah bertugas kurang lebih tiga bulan di SMA negeri 1 tambun utara ini. Bersambung-

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed